
BRMP Bali Hadiri Pemaparan Survei NTP dan NTUP Badung
Badung, 7 Mei 2025 — Plt. Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali, Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP, menghadiri penyampaian laporan hasil survei Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kabupaten Badung Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Kriya Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (6/5).
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Badung ini dihadiri sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, termasuk Kepala BPS Provinsi Bali, Kepala BPS Kabupaten Badung, Kepala BRIDA Badung, para camat, koordinator BPP, serta tokoh-tokoh subak se-Kabupaten Badung.
Plt. Sekretaris Dinas Pertanian Badung, Dr. Ir. Ni Luh Wayan Suparmi, M.M.A., dalam laporannya memaparkan bahwa sektor pertanian masih dihadapkan pada tantangan strategis seperti alih fungsi lahan, rendahnya minat generasi muda, hingga tingginya biaya produksi. Kendati demikian, Badung tetap memiliki komoditas unggulan seperti kopi, manggis, asparagus, beras organik, dan produk olahan farmaka.
Sejak tahun 2023, Dinas Pertanian Badung bekerja sama dengan BPS Provinsi Bali dan BPS Kabupaten Badung dalam melaksanakan survei NTP dan NTUP. Survei ini menjadi instrumen penting dalam mengevaluasi efektivitas program serta bentuk akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat.
Dalam sambutan resmi yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Dr. I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si., Bupati Badung menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah konkret untuk mendapatkan data valid, memperbaiki pelaksanaan survei tahun berikutnya, serta sebagai sarana publikasi kepada masyarakat.
Hasil survei menunjukkan bahwa NTP Kabupaten Badung tahun 2024 tercatat sebesar 117,27, naik 4,35 persen dari tahun sebelumnya. Sementara NTUP mencapai angka 117,97, meningkat 3,01 persen. "Ini mengindikasikan bahwa petani di Kabupaten Badung memperoleh keuntungan yang cukup untuk keberlanjutan usaha dan peningkatan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
Kepala BPS Kabupaten Badung, Komang Bagus Pawastra, SE., MT., MA., menegaskan bahwa NTP dan NTUP menjadi indikator penting dalam mengukur keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran petani. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Badung atas kepercayaan yang diberikan kepada BPS dalam pelaksanaan survei.
Plt. Kepala BRMP Bali, Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP., dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan survei NTP dan NTUP. Menurutnya, data yang dihasilkan menjadi acuan penting dalam merancang strategi modernisasi pertanian. "Informasi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat untuk mendukung penerapan modernisasi pertanian, khususnya di Kabupaten Badung," tegasnya.